Yeremia 48

Mengharapkan Pemulihan Segala Bangsa

13 Oktober 2021
GI Jokhana

Bangsa Moab adalah musuh lama bangsa Israel. Sejarah Israel mengungkapkan terjadinya berbagai konflik dengan bangsa Moab yang berusaha menaklukkan bangsa Israel atau berusaha membujuk umat Israel untuk menyembah dewa-dewa palsu (Bilangan 21-25). Pada zaman Musa, Tuhan melarang orang Moab memasuki Jemaah Tuhan sampai sepuluh generasi (Ulangan 23:3-6).

Penjelasan di atas melatarbelakangi nubuat Tuhan tentang bangsa Moab. Nasib mereka akan serupa dengan bangsa Mesir, yaitu bahwa mereka akan mengalami kehancuran dan menerima rasa malu. Penyebutan nama kota-kota Moab dan nama dewa mereka—yaitu Kamos—menunjuk pada terjadinya kehancuran total.

Seperti nubuat tentang Mesir pada pasal 46, bacaan Alkitab hari ini menggarisbawahi alasan kejatuhan bangsa Moab. Secara khusus, bangsa Moab membanggakan diri karena mereka memercayai "benteng dan perbendaharaan" mereka (48:7). Kesombongan bangsa Moab dirujuk enam kali dalam ayat 29. Akan tetapi, kesombongan bukanlah satu-satunya masalah. Bangsa Moab juga ditegur karena mereka membesarkan diri menentang Tuhan (48:26,42). Kemungkinan, hal ini mengacu pada konflik antara bangsa Moab dan bangsa Israel, serta penyembahan mereka kepada allah lain (48:35).

Nubuat tentang Moab ini keras dan menyakitkan. Akan tetapi, nubuat ini juga memancarkan keprihatinan terhadap bangsa Moab. Kehancuran bangsa Moab membuat Nabi Yeremia meratap, berteriak, mengaduh, menangis, dan terharu terhadap keadaan mereka (48:31,32,36). Ayat terakhir menyebut tentang pemulihan Moab, "Tetapi Aku akan memulihkan keadaan Moab di kemudian hari" (48:47). Sekilas, kita bisa melihat hati Tuhan yang sangat lembut.

Apakah Anda memiliki hati seperti hati Tuhan yang merindukan pemulihan, yaitu agar semua bangsa kembali kepada-Nya? Sebaliknya, apakah yang muncul dalam hati Anda hanya rasa marah saat membaca tentang suatu bangsa yang tidak bersedia memercayai Allah Pencipta langit dan bumi? Apakah Anda telah menyediakan waktu untuk mendoakan rakyat di negara yang menganiaya orang Kristen, agar mereka juga "diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran" (1 Timotius 2:​​4)?

Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design